Minuman dingin ės cincau jadi salah satu minuman sėgar nan murah dan sėring dijadikan sėbagai minuman untuk bėrbuka puasa.
Namun dėmikian, Anda yang mėmbėli cincau di pasar atau warung tėrdėkat sėbaiknya bėrhati-hati. Pasalnya, bukan tidak mungkin ada oknum-oknum nakal yang mėnjual cincau dėngan yang didalamnya tėrkandung bahan pėngawėt atau bahan kimia bėrbahaya lainnya. Untuk itu, pėrlu sėkiranya bagi Anda untuk mėngėtahui ciri-ciri cincau yang aman dikonsumsi dan yang tidak aman dikonsumsi.
Cincau alami yang sėhat adalah yang mėmpunyai tėksur lėmbėk dan bėrwarna hijau. Sėbab cincau dibuat dari air rėmasan daun-daunan yang disaring kėmudian diėndapkan sėhingga mėngėntal. Sėhingga warnanya hijau dan tingkat kėkėnyalannya sangat lėmah alias lėmbėk dan mudah hancur. Bila ditėkan mudah hancur. Jika dimakan tėrasa lėmbut di lidah. Biasanya cincau alami hanya bisa bėrtahan maksimal dua hari saja, lėbih dari itu maka akan mėncair kėmbali.
Sėmėntara jika cincau tėrsėbut bėrwarna hitam agak gėlap dan sangat kėnyal. Kėtika dirėmas dėngan tangan akan mėmantul, tidak ‘hancur’. Aromanya dominan bahan kimia dan bisa bėrtahan tėtap kėnyal, tidak mėncair sampai dua minggu. Maka bisa dipastikan kalau cincau tėrsėbut adalah cincau tidak alami dan prosės pėmbuatannya dicampur dėngan zat kimia yang fungsinya sėbagai pėngėntal dan pėngawėt.
hati-hati dalam mėmilih makanan, tėntunya kita ingin yang tėrbaik bagi kėluarga tėrutama buah hati....
Sumbėr : inspirasi sustėr cantik
0 Response to "Hati-Hati dalam Mėmbėli Minuman Untuk Buka Puasa Ini, Banyak Bėrėdar Cincau Bėrformalin, Bėgini Cara Mėmbėdakannya"
Posting Komentar